Rabu, 01 Februari 2023

BAGAIMANA MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH


KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA PGRI


Gelombang                   : 28
Pertemuan ke                : 11
Tanggal                         :  1 Februari 2023
Tema                             :  Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber                  :  Widya Setianingsih, S.Ag
Moderator                     :  Mutmainah, M.Pd

Pertemuan malam ini dibuka oleh bu Emut (sapaan akrab moderator cantik malam ini bu Mutmainah,M.Pd). Acara dimulai dengan manyajikan puisi karya Narasumber bu Widya yang akan mengupas tuntas tentang bagaimana cara pengelolaan majalah sekolah.
Narasumber malam ini adalah bu Widya yang sudah familiar dihatiku, karena beliau adalah mentorku di gelombang 27. Akan tetapi karena sesuatu hal yang sangat urgen dan tidak bisa saya tinggalkan buku solo saya baru setengah jalan, padahal sebagai mentor bu Widya begitu gigih menyemanagati. (aku jadi malu sendiri) namun tekadku tetap ada, Insyaa Allah buku itu akan ku kirim ke beliau walau sudah amat sangat telaaat.. Aku tak mau mengalah, walau lambat asalkan tercapai apa yang menjadi cita cita dan niat. aku tak mau seperti pernyataan berikut.


Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta. 
Kalimat kalimat penyemangat bagiku untuk menyelesaikan tulisan tulisannku yang semoga dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Kembali ke materi malam ini, tentang bagaimana pengelolaan majalah sekolah. 
Bukan hal yang aneh jika dibenak kita akan muncul anggapan "susah" begitu mendengar kata majalah sekolah. Yang terbayang bagaimana tantangan dan kesulitan yang akan kita hadapi. Itulah sebabnya kata kunci pertama agar bisa mewujudkan terbitnya majalah sekolah adalah kata "MAU".
Pengalam dan perjuangan narasumber dalam membangun majalah sekolahnya betul betul menjadi pelajaran berharga yang bisa dijadikan contoh oleh  peserta. 
Bu Widya malam ini tidak hanya memberikan pemaparan dan bern akan tetapi praktik langsung menggeber peserta dengan memberikan tantangan untuk menulis tentang sekolahnya. Alhasil dalam 15 menit ada 20 tulisan yang berhasil masuk . 
        Selain membahas tentang majalah sekolah kami juga dapat tambahan pengetahuan tentang ISBN yang sekarang berubah menjadi QRSBN. Dilihat dari segi kata, dalam Wikipedia dijelaskan bahwa ISBN (International Standard Book Number) adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit. Dan sekarang istilah ISBN ini diganti menjasi QCRBN (QR Code Standard Book Number) yang merupakan sebuah Aplikasi yang dipergunakan untuk mengidentikasi Buku dengan teknologi terbaru dengan QR Code sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Dengan nama lain kode paten bahwa buku itu adalah karya kita yg tdk bisa di ambil atau di bajak orang lain

 Apakah  Majalah Sekolah itu ?

Jika dilihat di KBBI, majalah sekolah diartikan sebagai majalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Ada beberapa macam dari majalah sekolah

a.      Majalah yang lihat dari waktu terbitnya

Contohnya : majalah sekolah terdiri dari:

     a.  majalah mingguan, majalah bulanan, majalah 6 bulanan/persemester, dan majalah tahunan.

b.                   -               b.     Dilihat dari isinya , majalah sekolah dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita,                               remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Langkah Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah

a. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi.                Membentuk susunan redaksi majalah

b. Mengajukan Proposal.

c. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.

d. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.

e. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dan lain-lain.

 


Perbedaan antara majalah, buletin dan 

             Majalah

            - Ukuran umumnya A4, Letter dan B5 atau F4

             - Kertas yang digunakan lebih halus dan tebal (art paper/art carton)

               - memuat artikel yang berisi topik popular bagi masyarakat umum

           Tabloid

                 - Ukuran umumnya A3

                   - Kertas yang dipakai lebih kasar dan tipis (kertas koran)

                   - Cenderung mengangkat artikel tentang gosip, astrologi, berita kriminal dan olahraga

               Buletin

                - Ukuran umumnya F4, A5 atau A4

                 - Kertas yang digunakan lebih halus (art paper)

                  - memuat artikel yang berisi topik kejadian popular

 Agar berdaya tarik, jadikan majalah kita sbg magnet. Beritanya bergizi, akurat dan dibutuhkan pembaca.

Apa saja manfaat yang dapat kita dapatkan dari majalah sekolah?

a. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa

b. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.

c. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar, dll)

d. Sarana publikasi sekolah di masyarakat

e. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.


Terus semangat mengembangkan literasi dimulai dari lingkungan kita sendiri. 



Lombok Timur, 01022023



2 komentar:

UPAYA MENERBITKAN BUKU

 KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA PGRI Gelombang               : 28 Pertemuan ke            : 30 Tema                         : Upaya Penerbi...