KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA PGRI
B. MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING
Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen
atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik,
apalagi mau membeli buku kita.
Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:
1. Membuat audiens mengenal
(tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan
konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak
butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
3. Meyakinkan konsumen untuk
membeli buku.
4. Mengharapkan konsumen agar
mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
C.
TUJUH PROGRAM PROMOSI
BUKU.
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa
program promosi yang bisa dilakukan.
1.
LAUNCHING BUKU.
Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa
di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa
penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit,
bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena
itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia,
di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa
memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku
Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya
Media Sosial.
2.
BEDAH BUKU.
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah
isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline
artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga
pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan
bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi
sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting,
tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin
membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara
online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa
di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.
3. SEMINAR ATAU PELATIHAN
Lakukan seminar ataupun
workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis.
Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi
dan menulis.
Seminar atau workshop ini,
pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan
buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali.
Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa
offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.
4. MEMBANGUN KOMUNITAS
Komunitas
yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita.
Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang
motivasi. Buku tentang guru, maka
bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku
tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa,
bangun komunitas bahasa.
Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan
kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis,
santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya
share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali,
sehingga anggota komu…
5.
MEMBANGUN JARINGAN
RESELLER
Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan
mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari
harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita
berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka
untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2
minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai
produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual
buku.
6. JUALAN DI MARKETPLACE
Buka toko
di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka
toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita
ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul
buku kita, bisa ditemukan.
7. MEMANFAATKAN MEDIA SOSIAL (Medsos) untuk promosi buku.
Manfaatkan
sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang
buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga
orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan jangan
setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih
banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada
manfaat menjadi followers kita.
Sharing-sharing
apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari,
semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan
memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya kita ini
memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan
memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam
mengambil keputusan.
Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.
Salam
Lombok Timur, 13032023
Tidak ada komentar:
Posting Komentar