Senin, 30 Januari 2023

KIAT MENULIS CERITA FIKSI



Gelombang                        :  28
Pertemuan                          :  10
Hari/Tanggal                      :  Senin, 30 Januari 2023
Tema                                   : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber                        : Sudomo, S.Pt
Moderator                          : Bambang Purwanto, S,Kom.Gr (Mr Bams)

Pemateri malam ini adalah bapak Sudomo, S.Pt yang akrab dipanggil Mazmo. Guru IPA di SMP Negeri 3 Lingsar yang juga merupakan Ketua Komunitas Guru Penggerak Kabupaten Lombok Barat. Dengan banyak buku karya beliau yang sudah beredar. Pernah bertemu dengan beliau di Kantor Bahasa NTB. Orangnya Humble dan ramah enak diajak ngobrol dan berdiskusi sayangnya pada waktu itu karena padatnya acara tidak bisa berbincang lama dengan beliau. Pada tulisan beliau di Kompasiana tanggal 29 januari 2022 dengan judul "Jangan Mengenalku Nanti Kecewa" Justru semakin membuat kami penasaran untuk mengetahui jejak langkah beliau terutama dalam karir menulisnya. Dan tulisan itu betul betul menginsppirasi bagaimana menjadi seorang penulis.
         Pada penyampaiannya Mazmo menggunakan teknik yang sebut alur MERDEKA yaitu alur yang terdiri dari  Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.
1.  Mulai dari Diri. 
  • Pada alur ini, saya ingin kita bisa berbagi tentang pengalaman Bapak/Ibu dalam menulis cerita  fiksi. Bapak/Ibu bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Bisa pengalaman mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi. 
  • Pada kesempatan ini peserta disuruh menuliskan pengalamannya tentang kegiatan menulis mereka. Banyak sekali peserta yang menuliskan pengalamannya menulis sehingga menjadi sebuah konsep cerita fiksi.  
  • Agar dapat menjadi cerita fiksi yang menarik pembacanya disarankan kepada peserta untuk membuat outlet/kerangka karangan terlebih dahulu.
  • Beberapa hal yang terkait dengan outlet di antaranya  
                a. Kerangka disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi
                b. Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita-
                c. Membuat premis sesuai tema- 
                d. Menentukan uraian alur/plot berdasarkan unsur-unsurnya
             e.  Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan teknik penggambaran watak tokoh dengan baik
             f   Menentukan latar/setting dengan menunjukkan sisi eksotis dan detail
             g.  Memilih sudut pandang penceritaan yang unik

2Eksplorasi Konsep
    Dari pengalaman pengalaman menulis peserta diarahkan untuk membaca materi yang sudah dipersiapkan 
    dikemas dalam bentuk cerpen dengan tokoh utama narasumber dan bu Ayu. sehingga lebih mudah dipahami.
    materi tersebut dapat di lihat di  https://s.id/MateriSudomo  dan secara jika ditelaah lebih mendalam       isinya adalah garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat       bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulis cerita     fiksi. Beberapa point penting yang disampaikan dan perlu diingat antara lain. 
  • fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal For sale: baby shoes, never worn.

    Ernest Hemingway   
  • flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.

  • Premis 

     Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah premis. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat.

     Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia. (dalam Novel Harry Potter). 


3. Ruang Kolaborasi.

Pada alur ini peserta diberikan beberapa kalimat, selanjutny peserta melanjutkan sendiri menjadi satu paragraf nanti di dalam resume,.

Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat. Aku berlari ke dalam kamar, bergelung bersembunyi di balik selimut. Berharap suara itu benar benar hilang. Aku terus berdoa semoga saja orang tuaku segera pulang. Saat ku mendengar suara langkah itu semakin mendekat, gemuruh suara di dadaku bagai air bah. Ketakutan menguasai diriku. Aku semakin menggigil. Hingga suara ketukan pintu dan suara panggilan orang yang sangat ku kenal memanggilku dari luar [pintu kamar. Suara ibuku. Aku segera melompat ke pintu dan memeluk ibu agar hilang ketakutan yang sedari tadi memnghantuiku. 

4. Demonstrasi Kontekstual
 Pada alur belajar ini, Mazmo menugaskan peserta untuk menuliskan 5 tema apa saja yang bisa dijadikan cerita nantinya. Peserta bebas memilih tema yang disukai dan kuasai.

5.  Elaborasi Pemahaman

. Tentukan dulu jenis alur/plot yang ingin digunakan;
2. Memahami unsur-unsur alur/plot yang meliputi Pengenalan cerita, Awal konflik, Menuju konflik, Konflik memuncak/klimaks, Penyelesaian/endin

6.  Aksi Nyata

    Diharapkan pesera dapat melakukan aksi nyata sesuai dengan arahan narasumber (Mazmo)

        Tips menulis cerita fiksi, 
         Menumbuhkan niat, 
         Menentukan ide dan genre yang disukai dan kuasai, 
         Membaca karya fiksi orang lain, membuat kerangka, 
          Mulai menulis kemudian menyelesaikannya.
 
       Dengan menggunakan alur MERDEKA ini peserta semakin asyik dan gampang memahami materi yang disampaikan. 
 Semangat menulis.




Lombok Timur, 300123

 


Minggu, 29 Januari 2023

SEBUTIR TELUR


      Sebutir telur
Jika ditanyakan kepada masing masing orang, maka akan banyak sekali ungkapan yang terkait dengan sebutir telur tergantung dari sudut pandang mana penilaian dan pendapat tersebut.

Ibu Rumah tangga

Kepala Keluarga

Balita dan anak anak

Remaja

Petani

Peternak

Guru

Peserta didik

Pejabat

Pedagang

Politisi

dan banyak lagi yang akan menilai si telur dengan inpterpretasi masing masing


300123
 


 

ENTAH

 

Tentang dia, aku, kamu dan mereka

Terttulis sebuah cerita

cerita versi aku,dia, kamu dan mereka

Entahlah..

Perputaran roda zaman takkan pernah mampu dihentikan

namun kembali pada semua.... Aku, kamu, dia dan mereka

Akan kemana dan bagaimana

Mengikuti putaran itu dengan sepasrahnya???

Ataukah kan kau tentukan sendiri jalan dan alurmu?

Bukankah setiap makhluk akan diminta pertanggungjawabannya 

Laa haula wala quwwata ill billahilalyyilazim...


Refleksidiriku kini..


Jumat, 27 Januari 2023

MENULIS ITU MUDAH


Gelombang                 :  28 

Pertemuan ke              : 9

Tanggal                        : 27 Januari 2023

Tema                            : Menulis Itu Mudah

Narasumber                  : Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I.

Moderator                      : Lely Suryani, S.Pd.SD


Bisakah saya menulis? Bagaimana sya memulai menulis? Addduh menulis itu susaah?

Itulah beberapa kalimat yang tidak asing kita dengar saat kita membicarakan tentang menulis. 

menjawab pertanyaan ini pada pertemuan ke 9 kelas belajar menulis nusantara (KBMN) 9 PGRI menghadirkan narasumber hebat yang akan mengupas tuntas dan menjawab pertanyaan tersebut.  Beliau adalah Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I. Guru besar di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.  hingga saat ini beliau telah menghasilkan banyak sekali karya diantaranya karya berupa 47 buku, disamping itu juga Beliau pemiliki website Spirit-literasi.id yang banyak berisi gagasan dan dokumentasi karya yang terkait dengan dunia literasi. 

        Menurut belau mennulis bisa dimulai dari menuliskan kisah keseharian kita, karena pengalaman sehari hari metupakan lahan subur untuk kita mencari bahan untuk menulis. Beliau mencontohkan dengan mengawali pertemuan ini dengan menceritakan kisah tentang suasana Ramadhan di alun alun trenggalek. Jangan takut aatau merasa jika tulisan kita itu jelek sehingga saatat menulis kita mengedit tulisan kita. Tulis saja apa yang ada di pikiran kita. Alangkah baiknya tulis di komputer dan simpan filenya di sana. Tunggu suasana hati dan psikologis kita tenang dan santai kita buka kembali tulisan kita, baca dan jika ada yang perlu di ubah/edit maka edit, jika ada yang perlu ditambahkan tambahan agar tulisan tersebut menjadi semakin sempurna versi kita.

Karena tulisan tersebut merupakan jejak perjalanan kita maka usahakan tulisan tersebut seminimal mungkin memuat hal hal yang tidak sesuai dengan kepribadian kita. Di samping itu beliau juga menekankan agar menulis itu tidak perlu menunggu mood, tapi dengan berusaha mendisiplinkan jiwa, walau awalnya terasa dipaksakan akan tetapi jika terus menerus dilaksanakan maka akan terasa menjadi kebutuhan sebeperti istilah beliau "menulis berasa ngemil" dimana beliau menulis sedikit demi sedikit tapi sering.  Beliau mencontohkan kesehariannya yang menulis di kompasiana minimal 3 sampai 5 paragraf perhari sedangkan artikel atau jurnalnya sebanyak satu paragfar.  beliau juga mengatur dimana dan kapan waktunya menulis. Cobalah menulis setiap hari selama tiga bulan maka akan terasa betul menulis itu seperti ngemil dan menjadi kebutuhan. Lawan musuh terbesar dalam menulis yakni "diri sendiri". Perlu diperhatikan juga tentang upaya untuk meningkatkan mutu tulisan kita dengan banyak belajar dan mencari refrensi yang sesuai dengan materi yang akan kita tulis. 

Dalam kesempatan ini beliau menjellaskan ada tiga langkah tepat yang bisa ditempuh saat menulis.

1. Buatlah panduan untuk tulisan

2. Tulislah hal hal yang kita alami

3. Tulis tentang perjalanan kita. 

     jadikan menulis itu rasa ngemil agar rasakan sensasinya sehingga tanpa kita sadari kita sudah memiliki banyak tulisan.   Jika tulisan tulisan yang sedikit sedikit itu dikumpulkan lama kelamaan akan bisa disusun menjadi buku.  " Mari Menulis " Kata penutup dari beliau sebagai motivasi peserta untuk menulis. 



Lombok Timur, 28 Januari 2023




Kamis, 26 Januari 2023

MENGATASI WRITER BLOG SAAT MENULIS




                                        MENGATASI WRITER BLOG SAAT MENULIS

Pertemuan ke             : 7

Gelombang ke            : 28

Hari Tanggal :  Senin, 23 Januari 2023

Tema             : Mengatasi Writer Block

Narasumber    : Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr

Moderator      : Ralliyanti, S.Sos,M.Pd

Pertemuan kali ini menghadirkan narasumber ibu Ditta Widya Utami,S.Pd.Gr dengan Narasumber ibu Ralliyanti, S.Sos. Mengangkat tentang virus yang sering menyerang pebulis (termasuk saya he he). Virus tersebut bernama Writer's Block (WB). Untuk lebih jelasnya maka kita ikuti penjelasan narasumber.

Dari datanya Narasumber kali adalah seorang blogger, youtuber dan a writer teacher. Beliau adalah alumni kelas menulis gelombang ke 7 yang telah mengikuti segala proses.

Beliau mengatakan bahwa dengan proseslah seseorang akan menjadi handal. Menjadi penulis tidak bisa Instan, akan tetapi melalui proses sehingga lahir dan tumbuh menjadi penulis handal seperti  Omjay, Bunda Kanjeng, Pak Dail, Bu AAm, bu Rali, Mr. Bams, Prof Eko dan lainnya. Mereka sangat akrab dan dikenal di grup wa Kelas menulis ini dan tentunya di dunia luar sana.

Diawali dengan cerita Narasumber tentang hobbi menulisnya yang banyak sekali memberikan manfaat. Mulai menulis dengan menulis di diary sejak beliau SD hingga menuliskan tulisan tulisannya ke Majalah dinding sekolah. Saat menulis buku cerita ternyata tulisannya deminati oleh teman temannya sejak SMP hingga di SMA teman temannya mengatakan jika tulisannya di diary itu sudah seperti tulisan cerita novel.

Menurut narasumber menulis juga bisa menjadi helf sealing bagi kita, karena dengan menulis kitab isa melampiaskan emosi atau apapun yang kita rasakan . (Rasanya ini sering kulakukan). Untuk pengobatan banyak psikolog yang meminta pasiennya untuk menulis untuk membantu mengurangi depresi dari pasiennya. Selain hal tersebut ada hal lagi yang menjadi alasan seseorang untuk menulis  Ada yang menulis karena hobi, kebutuhan, tuntutan profesi, dan lain sebagainya. Akan tetapi apaun pun alasannya, aktivitas menulis memang tak bisa lepas dari kita sebagai makhluk yang berbahasa dan berbudaya. 

Menulis adalah kata kerja yang hasilnya bisa sangat beragam. Oleh karena itu tak hanya novelis, cerpenis, jurnalis atau blogger, namun ada juga copywriter yg tulisannya mengajak orang untuk membeli produk, ada content writer yang bertugas membuat tulisan profesional di website, ada script writer penulis naskah film/sinetron, ada ghost writer, techincal writer, hingga UX writer, dll.

 Adapun manfaat dari menulis dirasakan juga berbeda beda diantara masing masing orang, yang jelas aakn ada banyak hal dan manfaat yang diperoleh oleh orang dari menulis. 

Akan tetapi seperti kegiatan yang lainnya menulispun akan ada tantangannya, tantangan terberat seorang penulis adalah ketika mengalami Writer'block yang bisa datang kapan saja. Itulah sebabnya di awal resume WB ini saya sebut sebagai virus yang berbahaya bagi seorang penulis.

WB sering menyerang tanpa di duga  tanpa mempedulikan apakah penulis tersebut tua atau muda, profesional atau belum, WB bisa menyerang siapa pun yang masuk dalam dunia kepenulisan. Oleh karena itu, penting bagi seorang penulis untuk mengenali apa itu WB dan jika sudah mengenal akan berusaha mencari tahu bagaimana cara mengatasinya.

 Banyak hal yang memicu timbulnya WB dan itu tidak selalu sama. WB bisa datang di waktu dan model yang berbeda. Beberapa hal yang dapat mengakibatkan Writer's Block:

1. Mencoba metode/ topik beru dalam menulis

Adanya perbedaan antara hoby dengan hal yang harus ditulis, Misalnya ada orang yang senang menulis cerpen/ puisi, akan tetapi pada saat itu dia harus menulis KTI yang secara struktur dan metode penulisan tentu berbeda.

2. Stress

    Disebabkan oleh ketegangan, tekanan, tekanan bathin, tegangan dan konflik.

3.Lelah fisik/ mental

    Kelelahan baik fisik maupun mental juga bisa menyebabkan timbulnya WB. Aktivitas harian yang padat, dan kesibukan yang bisa membuat kita merasa jenuh dan bosan.

4. Terlalu perfeksionis

     Ada juga tupe orang yang selalu ingin tampil perfecsionis,Terlalu memikirkan apakah tulisan kita sudah sesuai kaidah atau belum, memikirkan salah eja, salah ketik, koherensi dan sebagainya sehingga saat akan menulis sesuatu sesuai dengan typenya itu tak jarak dia menemukan kebuntuan sehingga menimbulkan WB.


Menghadapi WB ada beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain.

1. Mempelajari hal baru yang berbeda, 

2. Memilih untuk rehat sejenak juga bisa dilakukan untu refreshing. 

3. Membaca buku- buku ringan sambil menambah kosa kata.

Di ahkhir penjelasannya narasumber menyampaikan pesan buat para penulis untuk menyemangati para peserta agar jangan sampai terkena virus writing block yang bisa mematikan kreatifitas penulis ."Berhentilah mengkhawatirkan tulisannya tidak dibaca orang, dinyinyiri orang, dikritik ahli, tulisannya nggak bagus dan lain-lain. Cobalah menulis bebas karena bukankah tulisan yang buruk jauh lebih baik dari tulisan yang tidak selesai?" 

Lawanlah Witer's Block denganmenanamkan keyakinan pada diri sendiri.

Semangat untuk terus menulis..


KOMITMEN MENULIS DI BLOG

 


Pertemuan ke   : 8
Gelombang   :  28
Hari / Tanggal : Rabu, 25 Januari 2023
Tema : Komitmen Menulis di Blog
Narasumber : Drs Dedi Dwitagama, M.Si

          Moderator : Sigid PN, SH 

Pelaksanaan pertemuan malam ini tambah seru karena dilakukan melalui zoom sehingga antar peserta yang selama ini hanya saling kenal melalui whatshapp akhirnya bisa saling bertatap maya (tatap muka di dunia maya). Alhamdulillah semakin menambah keakraban semua peserta terlebih lagi dengan menghadirkan Founder Kelas Belajar Menulis ini semakin menambah semangat peserta, terlebih kehadiran beliau di room meeting memberikan suport Om Jay kepada semua tim solid KBMN 28 ini.

    Kali ini Moderator bapak Sigid PN, SH memperkenalkan narasumber bapak Dedi Dwitagama,M.Si dengan mengangkat tema "Komitmen Menulis di Blog" Kata komitmen ini yang sulit dilakukan meski ringan diucapkan. Selama ini yang sering kita temui adalh komit untuk terus menulis dalam situasi, 

    Pak Dedi (demikian panggilan akrab narasumber) berharap agar peserta yang merupakan guru menggunakan waktunya di internet dengan menghasilkan karya karya berupa tulisan yang dapat menggungah dan memberikan manfaat bagi pembacanya. Karena segela sesuatu meskipun kecil akan mudah didapatkan jika banyak yang membaca dan mempostingnya. Dengan memiliki bloh guru guru dapat mengungkapkan ide, visi. misi, maupun mimpi yang ingin diraihnya. Dengan mengungkapkan itu dalam bentuk tulisan menjadikannya produktif untuk berkarrya, membagikan kepada orang lain melalui blog sehingga tulisannya tentang ide, visi misi maupun mimpi itu dapat dibaca dan berguna bagi orang lain.

    Tak dapat dipungkiri banyak diantara kita yang sering merasa aman di zona nyaman sehingga merasa tidak perlu untuk menuliskan dan berbagi ide kepada orang lain. Padahal alangkah baiknya jika apa yang kita miliki dapat dibagikan dan berguna bagi orang lain. Selin itu daripada tulisan tulisan itu menumpuk berdebu di rak buku dan hilang filenya lebih baik ditulis di blog. dengan menuliskannya di blog maka tulisan maupun dokumen kita misalnya foto atau gambar kita akan abadi dan mudah dicari. Apalagi jika kita memiliki buku akan semakin bermanfaat bagi orang lain. Bukan hanya buku dalam bentuk print out namun bisa juga dalam bentuk e book (buku digital) yang dibagikan melalui blog. Termasuk juga file file modul atau perangkat pembelajaran jika di simpan di blog selain mengamankan penempatannya juga bisa bermanfaat bagi teman guru yang lain dan juga peserta didik kita.Itulah beberapa keuntungan dari blog.

Nasehat pak Dedi, Jangan pernah takut salah untuk menulis di Blog, mulailah dari hal yang menyenangkan dan akrab dalam keseharian kita. Maslah passion lama lama kita akan tahu dan merasakan mana passion yang cocok dengan kita. Menulislah dan ukirlah jejak untuk generasi berikutnya.


 

Dalam sesi diskusi sekali pertanyaan yang dijawab oleh pal Dedi dengan tuntas. Diantara sekian banyak penanya salah satunya yang sangat menginspirasi saya adalah pernyataan  dan motivasi dari ibu There. Motivasi dari ibu There. dari pengalamannya sejak awal masuk grup menulis hingga seperti saat ini.  Bagaimana guru memotivasi murid untuk menulis. bagimana menulis menjadi candu bagi beliau. Harapannya juga bagaimana caranya membuat rekan rekan guru yang lain agar ikut kecanduan menulis juga. Betul betul niat baik yang sangat bermanfaat bagi orang lain meskipun saat ini masih banyak yang kurang berminat untuk menulis.

Menulis banyak manfaatnya salah satu agar tulisan bisa dijadikan salah satu ladang untuk berbagi dan juga menamnbah pengetahuan serta mengasah kemampuan menulis kita..

Terima kasih buat semua inspirasi baik dari narasumber, moderator maupun peserta .



Lombok Timur, 27/01/2023

Jumat, 20 Januari 2023

RESUME PERTEMUAN 6 Kelas Belajar Menulis Nusantara 28


 Pertemuan ke       :  6

Gelombang           :   28

Tanggal                 : 20 Januari 2023

Tema                     :  Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu

narasumber           : Prof. Richardus Eko Indrajit

Moderator             : Aam Nurhasanah, S.Pd


         Dipandu oleh ibu Aam Nurhasanah, S.Pd dengan narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit, pertemuan ke enam kegiatan Kelas Belajar Menulis Nusantara semakin meriah. Peserta yang begitu antusias bertanya dan menggali ilmu tantang bagaimana menjadi penulis mayor. Membaca profil dan karya narasumberdengan karya beliau yang begitu banyak menjadikan rasa ini semakin melambung, menghayal tingkat tinggi. Kapan yaa bisa punya karya banyak seperti beliau. Dari profil nara sumber yang saya baca di linknya beliau yang memiliki nama lengkap Prof.Dr.Ir.Richardus Eko Indrajit,M.Sc, M.B.A., M.Phil.M.A. yang dalam chanel youtubenya beliua dikenal dengan panggilan akrab Prof Ekoji. Hobi menulis sejak SMP hingga saat ini beliau sudah menulis 623 artikel dan kurang lebih 121 buku. Duuh pokoknya membuat semangat untuk menulis yang kembang kempis semoga membara kembali.

      Ditambah lagi dengan kehadiran moderator hebat juga yang semakin membuat diri berdecak kagum. Walaupun dengan pengalaman menulis baru beberapa tahun diawali dengan keikutsertaannya di kegiatan kelas belajar menulis tapi sudah mampu menelurkan beberapa karya, berupa tulisan dalam bentuk buku baik dalam bentuk antologi maupun yang diterbitkan oleh penerbit Mayor. Bersama Narasumber berkolaborasi menerbitkan buku dengan judul "Parenting 4.0" 

        Kembali ke narasumber, Prof. Ekoji mengawali kegiatan menulis sejak SMP, disusul dengan tulisan tulisan berikutnya yang mana kegiatan menulis ini didasari oleh keinginan untuk berbagi baik ide, pengalaman, gagasan maupun cerita kepada orang lain. 

       Buku Mayor pertama beliau diterbitkan pada tahun 2000 yang berisi kumpulan artikel yang beliau kemas dalam bentuk bunga rampai. Satu topik dalam satu buku yang berisi kurang lebih 50 artikel. Dari buku yang beliau tulis banyak WA yg terkirim ke beliau yang mengungkapkan ucapan terima kasih karena banyak mendapatkan manfaat dari buku buku yang prof tulis. 

      Ketika pandemi covid 19 melanda beliau memanfaatkan teknologi digital untuk berbagi. Beliau berbagi melalui chanel youtubenya yang dikenal dengan EKOJI CHANEL. Di sana beliau berbagi  tentang pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Dengan menggunakan judul yang unik dan menarik seperti gamification, colaborative learning, flipped classroom, metaverse, big data, IOT dan masih banyak judul yang lainnya. 

        Selain menulis beliau juga mengajak guru guru untuk menulis, salah satunya dengan cara memberikan tantangan bagi peserta. Bersama Om Jay beliau pernah memberikan tantangan kepada para guru untuk menulis materi yang ada di youtube dan menambahkannya dengan materi untuk memperkaya kontennya. Hasilnya dari 30 peserta yang menerima tantangan tersebut berhasil diterbitkan 19 judul buku. Selama ini sudah ada 60 buku karya guru yang diterbitkan secara mayor di penerbit ANDI.

        Dalam memberikan tantangan Prof. Ekoji memberikan cara yang berbeda dengan penulis yang lain. Sistem yang dipakai, beliau akan memberikan sebuah tema, dan dari tema tersebut peserta menulis dibimbing oleh beliau dan bu Aam. Target yang ingin dicapai semoga buku buku tersebut bisa selesai dikurasi sebelum Idul Fitri. Banyak peserta yang menyambut tantangan tersebut.

   Keseruan di sesi tanya jawab semakin membuka wawan peserta tentang bagaimana menulis agar bisa diterbitkan oleh penerbit mayor, bagaimana agar bisa terus semangat untuk menulis dan bagaimana menulis yang mampu mabuat tulisannya menarik orang untuk membacanya. 

      Salah satu cara kerja yang beliau tanamkan, '.. Ntanamkan niat untuk menulis" eKSEKUSI dulu baru DISKUSI, jangan DISKUSI saja tanpa ada EKSEKUSI. Cari judul yang anti mainstream dan perhatikan tuntutan pasar. 

      Wujudkan mimpi kita menjadi AKSI dengan segera meng EKSEKUSI. Bukan hanya sekedar DISKUSI.

Terima kasih pada Prof Ekoji atas materi dan semangatnya malam ini. Tak lupa juga kepada moderator hebat ibu Aam yang banyak berbagi pengalaman..


Lombok Timur, 21012023

Rabu, 18 Januari 2023

JADIKAN BLOG KITA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN


 Gelombang               : 28

Pertemuan                  :  5

Tema                         : Blog Sebagai Mendia Pembelajaran

Narasumber              :   Dail Ma'ruf, M.Pd

Moderator                 :  Purbaniasita KS, S.Pd


Alhamdulillah memasuki pertemuan ke 5 pada KMBN angkatan 28.

Pertemuan kali ini dipandu oleh narasumber cantik mba Purbaniasita KS,S.Pd  dan narasumber hebat Bapak Dail Ma'ruf  yang merupakan  lulusan KMBN 20. telah banyak menambah pemahamanku tentang pemanfaatan blog. Materi yang berisi pengalaman beliau yang menggugah mindsetku tentang penggunaan blog yang semula hanya sebagai tempat menulis biasa, tapi kini ternyata aku dapat pemahaman jika blog itu banyaak sekali manfaat lainnya. 
Materi yang saya dapat sangat yang padat berisi. adapun uraiannya adalah sebagai berikut.

"Blog" pertama kali diperkenalkan oleh Jhon barger pada tahun 1998 diambil dari kata Weblog. Blog sama halnya dengan medsos lainnya seperti FB, IG,Email, tiktok maupun youtube. Blog merupakan website pribadi dan dapat diperbaharui dari waktu kewaktu. Tinggal sekarang sebagai pemiliknya kita bagaimana menggunakannya. Blog ini bisa kita pergunakan untuk banyak hal positif di antaranya sebagi seorang guru maka blog ini bisa kita manfaatkan sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif.

Kata kata pertama yang belaiu sampaikan untuk membakar semangat peserta adalah "MAN JADDA WA JADDA atau " THERE ARE A WANT THERE ARE A WAY"

 "jangan minder apalagi putus asa--- dengan tekad dan niat belajar, dibarengi ketahan bantingan--- insya Allah akan hasil maksud --- bisa punya buku--- sebagai mahkota bagi penulisnya".

Ada beberapa macam blog diantaranya

1. Blog Pendidikan

2. Blok Sastra

3. Blok Pribadi

4. Blog Bertopik misalnya khusus kuliner, wisata dll

5. Blog Kesehatan yakni blog yang dibuat oleh ahli medis misalnya hallo dok, 

6. Blog Politik blog yang dipakai untuk mengiklankan diri atau jagoannya agar mendapat dukungan                                 atau  suara

7. Blog Perjalanan yang berisi cerita perjalanan

8. Blog Riset yang biasanya dimiliki oleh pihak kampus atau lembaga penelitian lainnya. 

9. Blog Hukum blog yang dibuat oleh para ahli hukum, pengacara, jaksa, hakim atau polisi 

10. Blog Media atau blog berita yang berisi berita apa saja yang ditulis oleh wartawannya

11. Blog Agama blog yang berisi masalah agama dan solusinya dari tokoh agama, Blog ini bisa juga                                    berisi hasil tanya jawab. 

12. Blog Bisnis blog yang berisi bisnis yang diupload oleh pemiliknya dengan tujuan agar menarik                 peminat/pembeli.

Dari jenis jenis blog tersebut orang bebas membuat blog sesuai dengan passion dan keperluan masing masing. Bisa membautnya sebagai blog yang bisa dilihat oleh halayak umum bisa juga untuk diri pribadi. Sebagai seorang guru alangkah baiknya jika kita memiliki blog yang kita manfaatkan untuk dunia pendidikan. 

Beliau juga memaparkan 5 manfaat blog dalam  dunia pendidikan di antarany:

1. Sebagai rumah belajar dan berbagi guru

2. Membantu dan meringankan tugas guru dalam mengajar. (Seperti menulis rangkuman materi                  pelajaran, nilai, informasi penting, tugas siswa dll

3. Meningkatkan minat belajar siswa

4. dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun

5. Sebagai sarana menjalin tali silaturrahmi.

sebagaimana dipaparan belaiu pada power point berikut.





 Semua yang disampaikan narasumber ini juga dilengkapi dengan data dari pengalaman beliau. Hal tersebut sangat mengispirasi dalam upaya meningkatkan pembelajaran dengan memanfaatkan blog. Beliau banyak berbagi tentang pengalaman dan tip menjadi guru yang kreatif dan inovatif agar suasana kelas menjadi menyenangkan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan peserta didik saat ini. 

Semangat untuk terus menulis dan berinovasi.

Salam lIterasi




Lombok Timur, 19012023








MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH

 



Gelombang                      :  28
Pertemuan ke                 :   4
Tema                              :   Menulis Buku Dari Karya Ilmiah
Narasumber                   :   Eko daryono, S.Pd
Moderator                      :   Nur Dwi Yanti, S.Pd


Senin malam, Mengutip pernyataan Jhon maxwell yang menggambarkan passion sebagai bahan bakar untuk kemauan dimana passion mengubah keharusan menjadi kemauan. Moderator cantik Dwi Nur Yanti, S.Pd mulai membuka acara dan memperkenalkan narasumber yakni Bapak Eko Daryono, S.Pd. atau akrab di sapa sebagai "Mr.Yons" Beliau adalah alumni Kelas Belajar Menulis gelombang 24.

Mengikuti kegiatan saat itu, tanpa sadar aku mengingatkan diri ini tentang apa saja yang pernah ku tulis. Sebagai salah satu tugas pengembangan diri yang pernah kutempuh adalah menulis karya ilmiah. Salah satu syarat untuk kenaikan pangkat adalah adanya hasil karya ilmiah. akan tetapi setelah kupakai untuk usul kenaikan pangkat karya tersebut akan saya apakan?.
 Akankah akan kubisarkan saja teronggok dan tak tersentuh lagi?. Akan tetapi setelah mengikuti kegiatan ini sisi lain di hatiku berkata " Betul sekali, alangkah bijaksananya jika tulisan tersebut aku bagikan kepada orang lain dengan niat semoga bisa bermanfaat bagi orang lain. Itu yang terlintas di benakku saat itu." 
     Agar karya tersebut bisa dinikmati oleh semua kalangan maka akan lebih menarik lagi  jika karya tersebut disajikan dalam bentuk buku. itulah materi yang sangat berari bagiku yang kudapatkan pada malam ini. Bagaimana mengubah KTI menjadi sebuah buku.
   Secara umum KTI dibagi menjadi dua yakni KTI non buku dan KTI buku
   a. Yang termasuk KTI Nonbuku
       1.  KTI bidang akademis yakni KTI yang diperoleh untuk mendapatkan gelar di sana ada tugas                    akhir, skripsi, tesis dan disertasi.
       2.  KTI hasil penelitian. Masuk dalam kelompok ini PTK, Bestpractice, makalah, artikel dan jurnal
       3.  KTI yang berupa ulasan atau resensi
   b  KTI Buku
       1. Buku bahan ajar contohnya : buku ajar, modul, diktat, buku refrensi
       2. Buku Pengayaan contohnya : buku teks, buku panduan, buku pegangan  maupun monografi
       3. Buku Kompilasi contohnya : bunga rampai dan prosiding

Dilihat dari substansinya tidak ada perbedaan yang mencolok antara KTI dengan buku konversinya. Hanya pada sistematika penulisannya KTI menurut LIPI Nomor 2 Tahun 2014 merupakan tulisan hasil litbang dan/atau tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh perseorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah ilmiah. sedangkan buku penulisannya lebih  luwes tidak terlalu terikat oleh sistematika dan bisa lebih mudah difahami oleh semua kalangan. 
 Sekarang bagaimana kita akan mengkonversi KTI menjadi buku?
ada beberapa hal yang kita perhatikan
a. Mengkonversi / memodifikasi judul
    Judul buku diupayakan semenarik mungkin dengan kata yang mudah difahami dan mencerminkan isi      buku sehingga orang akan penasaran untuk mengetahui isi buku tersebut.
b. Mengubah bab Pendahuluan
    Pada langkah ini bagaimana menngubah latar belakang dalam naskah laporan asli dengan                        menambahkan dengan info dan femomena terkini yang terkait dengan isi KTI. Bagaimana                         menonjolkan isi buku sehingga orang akan tertarik untuk membacanya.
c.  Bab 3 dihilangkan dan bab 4 dpakai sebagai pendukung idi buku.
d.  Bab 5 sebagi penutup.

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat mengkonversi KTI menjadi buku.
     1. mengutamakan keaslian hasil penelitian
     2. Memilih dan memilah data yang akan dipublikasikan
     3. Memodifikasi bahasa dalam penulisan buku agar terasa tidak kaku slah satunya dengan cara                      menghindari pemakaian penanda transisi
     4.  Menghindari kutipan berantai
     5. Jangan lupa menuliskan sumber / daftar pustaka

Jika kita mengingkan buku kita utuk dinilai sesuai ketentuan Buku 4 PKB maka jangan lupa memperhatikan kaidah penyusunan buku ber ISBN. 

Semangat menulis semoga akan lahir karya karya yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.




Lombok Timur, 19012023



MENGENANG PERMAINANKU DI ZAMAN DULU (NYIRU NYIRUAN)

 

Mengingat kembali masa masa saat aku masih bocah. Masa bermain bebas di alam dengan kreatifitas yang juga tak lepas dari alam. Tumbuh bersama dengan saudara sepupu yang sebagian besar anak laki laki tak menghalangiku untuk ikut bermain dengan mereka. Mengingat Kembali bagaimana kami bermain bersama, segala permainan bocah di masa itu. Mengingat kembali permainan yang sering manjadi permainan di masa kecil saya sepulang sekolah disekitaran tahun 80-90an.

 Pada masa itu saya inget permainan itu disebut dengan nama nyiru nyiruan. Mungkin karena saat bermain pemainnya berputar seperti orang yang memutar nyiru (tampah) yang disebut dengan istilah Nyede. (Zaman dulu setelah padi ditumbuk untuk memisahkan beras yang sudah bersih dengan yang masih dengan kulitnya yang dalam Bahasa sasak di sebut etaq (bulir padi yang harus ditumbuk ulang untuk memisahkannya dengan kulit/sekam agar menjadi beras)

Kembali ke permainan ini, permainan yang biasanya dimainkan di waktu sore atau malam saat bulan purnama memiliki beberapa ketentuan meski tidak ada ketetapan secara baku.

a. Peralatan. 

    Permainan ini memerlukan sebuah alat yakni berupa batu yang agak bulat yang akan dijadikan                 sebagai tumpuan potaran (tromol pada roda) . Tumpuan ini biasanya memakai  batu atau benda                bulat lainnya yang penting nyaman di kaki, tidak melukai. 

       b.  Lokasi Permainan

            Meski tidak harus tapi diopayakan jangan di tempat yang lantainya kasar agar saat permain                      terjatuh tidak menjadikan benturan sehingga mencederai. Kala itu tempat yang sering dipakai                  bermain biasanya di lapangan berumput, sawah yang baru panen padinya dengan pertimbangan                banyak jerami atau tanah yang tidak terlalu keras.

       c.  Jumlah Pemain.

           Tidak ada ketetapan berapa jumlah maksimal pemain akan tetapi untuk jumlah minimal ada 8                  orang yang dibagi menjadi 2 regu satu yang berdiri dan satu yang duduk. untuk penentuan regu                tergantung kesepakatan apakah dipilih langsung atau melalui suit (diundi)

       d. Cara bermain

           Setelah siap tumpuan dan pembagian regu maka permainan bisa dimulai.

           1. Letakkan tumpuan ditengah lapangan/ arena permainan

            2. Regu yang duduk mengambil posisi duduk selomjor dengan posisi kaki lurus menumpu pada                  batu tumpuan seperti posisi jari jari pada roda sepeda. Sementara regu yang berdiri berada di                     antara  dua pemain yang duduk Menggandeng tangan mereka dengan kuat. 

            3. Permainan dimulai saat peserta/regu yang berdiri mulai berjalan berputar sambil memegang tangan yang duduk. Maka kegiatan mereka akan tampak seperti roda yang berputar. semakin lama putaran semakin kuat dan semakin kuat putarannya semakin ringan dan berat beban (teman duduk) yang digandengan. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika ada yang terlepas maka otomatis putaran akan terganggu dan pemain yang lain akan jatuh. Yang posisi duduk kakinya harus lulurs dan bertumpu pada tumpuan karena jika ada yang kurang kuat tumpuannya maka putaran juga akan terganggu. Jika putaran permainan terganggu/ rusak maka posisi diubah  yang duduk dapat giliran untuk berdiri dan sebaliknya yang berdiri mengambil posisi duduk.

Pelajaran yang dapat diambil.

a.  Permainan ini mengajarkan kekompakan dan kerja TIM. sesuai peran pada posisi masing masing.

b. Melatih kekuatan pisik

c. Permaianan sederhana tanpa biaya yang mahal.

d. Menghargai peran masing masing pada Tim, sehingga tidak ada si kuat maupun si lemah, yang ada adalah peran serta semua tim untuk keberlangsungan permainan.

Itulah sekelumit tentang permainan di masa kecilku. kreatifitas anak anak yang hidup dan bermain di alam. 


Jumat, 13 Januari 2023

DENGAN MENULIS KITA GALI POTENSI DIRI AGAR MAMPU MENGUKIR PRESTASI



PERTEMUAN KE-3 KBMN 28


Gelombang           : 28
Pertemuan Ke -     : 3
Narasumber           : Aam Nurhasanah, S.Pd
Moderator              : Arifiah Afifi, S.Pd
Tema                      : Gali Potensi Ukir Prestasi

 Alhamdulillah kembali malam ini bisa mengikuti kegiatan belajar bersama di mana pada Pertemuan  malam ini dengan dipandu oleh ibu Arofiah Afifi serta menghadirkan narasumber ibu Aam Nurhasanah, S.pd seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN Satu Atap 4 Cipanas  Kp.Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. yang memulai karir  menulisnya dari grup belajar menulis, yang meski pernah gagal namun akhirnya berkat keuletannya beliau akhirnya dapat menuai buah dari usahanya. Berkat menulis belau mampu mengumpulkan dan mengukir banyak prestasi. 

     Mendengar kata menulis terkadang sebagian orang mulai membayangkan bagaimana susahnya dengan segala ketakutan akan hal yang terkadang belum tentu akan terjadi. Menghadapi ketakutan awal bagi penulis pemula maka di sini kita belajar bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat untuk mau berubah dan mengalahkan ketakutan diri sendiri. 

     Pada kesempatan ini ibu Aam membagikan pengalamannya dari mulai belajar menulis hingga sukses dengan segudang prestasinya. Pertama kali ikut kelas menulis pada gelombang ke-8 namun gagal. Akan tetapi beliau tidak patah semangat ikut lagi dan lulus pada gelombang ke-12. Beliau mampu mengalahkan pikiran negatif dan ketakutan di awal belajar seperti tulisan jelek, tidak percaya diri sehingga takut dibully hingga ketakutan tidak mampu mempublikasikan. Namun semua itu sudah berhasil dikalahkan hingga stelah buku antologinya yang berjudul "Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng" buku solo pertamanya yang berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat" 



Menyusul lagi buku Solo keduanya yang berjudul "Kunci Sukses Menjadi Modertor Online" bu Aam telah menunjukkan dan memberikan contoh kepada kita bahwa kunci utama mengalahkan katkutan dan kekhawatiran itu adalah bagaimana kita memperbaiki niat kita sehingga kita bisa menumbuhkan motivasi dalam diri kita untuk terus semangat untuk menulis. Kita juga bisa mencari tokoh yang akan menjasi moivator kita dengan melihat kesuksesn mereka dari kegiatan menulisnya.



      Niatkan juga bahwa menulis merupakan salah satu cara kita untuk berbagi pengetahuan kita kepada orang lain. Sebagai contoh bu Aam menjadikan Om Jay dengan segala kesuksesannya dalam bidang tulis menulis sebagai salah satu motivator untuk terus menulis Selanjutnya beliau mengikuti dan menerima  tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, dimana naskahnya lolos seleksi penerbit mayor dan bisa dipajang di semua toko buku  Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya  dan mimpinya jika suatu saat bukunya  terpajang di Rak Gramedia bisa terwujud.

          Buku dan karya berikutnya pun terus bermunculan dan dengan proses yang sudah dilaluinyapun hasilnya dapat dipetik. banyak prestasi yang diraihnya dari menulis diantaranya. 10 besar lomba blog dan akhirnya dapat menyabet juara 1 pada lomba blog PGRI di bulan Maret 2021.

Menarik pelajaran dari pengalaman bu Aam sebagai narasumber pada malam ini bahwa kita jangan pernah bosan untuk terus belajar dan jangan pernah takut untuk gagal. Bermimpi dan bersahalah agar kita bisa mewujudkan impian tersebut. Jalani prosesnya jangan pernah menyerah hingga impian menjadi penulis hebat bisa terwujud.

jangan pernah lelah ataupun bosan untuk terus berlatih dan mencoba sehingga tercapai apa yang diimpikan. Hingga kita bisa menikmati perjuangan dan usaha tersebut dalam ukiran prasasti prestasi.

Semangat...




Lombok Timur, 13102023


                                   BAGAIMANA AKU MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSIONKU ?


    Jika pada pertemuan 1 semangat peserta dibakar oleh narasumber Om Jay, maka pada pertemuan ke 2 KBMN PGRI-8 ini semanat peserta semakin membara, dengan kehadiran moderator cantik yang sangan humble bu Widya Setianingsih, S.Ag dengan narasumber ratu literasi nusantara bunda Dra, Sri Sugiatuti, M.Pd. yang dalam tulisannya akrab dengan panggilan bu Kanjeng.
Sosok yang menebarkan kedamaian dari sikap dan ucapnya yang keibuan diusianya yang tak lagi muda namun goresan penanya selalu segar dalam setiap tulisannya mengguganh dan membangkitakn semangat untuk terus menulis dan berkarya 
      Dengan moderator cantik bu Widya yang juga kemarin menjadi mentorku dalam menulis di KM 27 yang tak pernah mensuport dan mengingatkanku jika disela sela kesibuka harus meluangkan waktu untuk menulis. Kenyataan ini membangkitkan semangatku kembali yang sempat patah dan layyu karena belau mampu menyelesaikan bukuku dengan alasan yang memang tak bisa kutinggalkan keurgenannya. dengan materi dari narasumber malam ini dan motivasi dari mentor cantikku bu Widya, semangatku untuk menyelesaikan bukuku yang tinggal setengah lagi kembali membara. Berharap semoga buku ini bisa tuntas di sela sela kesibukanku menjalankan kewajiban di rumah dan tempat nguli.
       Materi dari narasumber menghempaskan aku, membangkitkan kesadaranku akan perlunya kebijakan hati dalam memperlakukan waktu dan pekerjaan. Ungkapan tentang beliau yang Ulama (Usia Lanjut Masih Aktif) menampar kesadaranku jika aku harus lebih aktif lagi kalau ingin berguna bagi orang lain. sebagaimana beliau ungkapkan bahwa kita ini sejarah, tergantung kita mau menjadi sejarah versi yang bagaimana. Berharap sejarah kita bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi orang lain. menjadi Pemberat amal kita di akhirat kelak. 
menulis juga bisa menjadi sarana untuk merehatkan diri atau dalam istilah kerennya Healing, menulis membuat kita merasa memasuki dunia yang kita setting untuk diri kita sesuai keinginan dan terlepas dari realita yang kadang sulit kita fahami dan selesaikan. 
   Anggapan jika menulis itu hal yang sulit, maka sebenarnya hal tersebut tergantung bagaimana kita menyikapi dan menindak lanjutinya. Belajar menulis dari hal hal kecil dan ringan seperti menuliskan tentang masalah yang ada dan kita hadapi di sekitar kita mulai dari kegiatan harian, pekerjaan, cinta, alam atau apa saja yang menjadi pengalaman keseharian kita.
    Proses menjadi seorang penulis tidak sama pada semua orang namun berbeda tergantung pribadi masing masing. Akan tetapi semuanya tidak lepas dari upaya dan semuanya butuh proses dan semangat.
Dengan semangat yang kuat akan mengubah mind set kita dari anggapan bahwa menulis itu sulit dan lantas mengubahnya menjadi kebutuhan ataupun hoby. Untuk menumbuhkan semangat menulispun kita perlu dooster semangat yang menjadi alasan kuat kita untuk menulis dan mood booster itu tidak sama pada masing masing orang. 
    "Bagaimana menjadikan menulis sebagi Passion?" Kita perlu pemicu semangat untuk mencapainya. Salah satunya yang bisa juga kita jadikan pengalaman Founder KBMN dan orang orang hebat yang lahir dari KBMN ini sebagai salah satu motivasi dan pemicu semangat kita untuk terus menulis.
Dalam tanya jawab banyak hal yang saya peroleh diantaranya.
a. Bagaimana mengajak dan menggerakkan peserta didik untuk menulis antologi
b. Bagaimana tahapan tahapan menulis 
c. Kiat yang ditempuh agar bisa  menjadi penulis yang baik
     - Banyak membaca baik itu buku maupun tulisan tulisan orang lain
     - Mencari mentor untuk membimbing menulis
     - terus menyemangati diri dengan selalu menanyakan sudah berapa banyakkah karya orang   lain   yang saya baca?
d.  Agar perhatian kita tidak terpecah dalam menyelesaikan tulisan kita harus pandai pandai     menemukan ide/gagasan yang dapat menarik minat pembaca barulah kita bisa menentukan tema, menentukan tujuan dan genre yang sesuai lantas susun kerangkanya , dilanjutkan dengan garis besar serta tokoh yang ada di buku tersebut.
       Materi pada pertemuan ini membangkitkan kembali semangat saya untuk menulis. Ada quote menarik yang saya dapatkan yakni, "menulis itu harus sabar, tulislah semampu kita terlebih dahulu. Jangan berfikir harus sempurna, dan jangan terlalu idealis. 
Semoa ini bisa memjadi salah satu pemicu semangat saya untuk melanjutkan tugas tan tulisan yang tertunda. 

Lombok Timur, 120123

Selasa, 10 Januari 2023

SELAMAT TINGGAL KANTOR

 



Oktober 2022, pertama kali dia melangkahkan kaki ke sekolah kami. 
Awalnya kesan pertama saat berbicara dengannya, dia komunikatif, lancar berbicara dan memang kelihatan jika di adalah anak yang cerdas. Namun permasalahan mulai terasa keesokan harinya saat dia akan masuk ke kelas.

Hari pertama masuk kelas, ditunggui orang tuanya dia menangis sejadi jadinya , tidak mau ditinggalkan. Hingga kami menyerah dengan pertimbangan jika dia belum siap di sekolah yang baru. Hari berikutnya masih tetap seperti itu hingga satu minggu sampai segala macam upaya kami ciptakan untuk membuatnya mau masuk kelas. Ternyata...belum mempan. Kelas merupakan hal yang menakutkan baginya. Entah apa yang pernah dia alami sehingga begitu takut jika melihat kelas maupun peserta didik yang lainnya.

Pekan ke dua.. Kami berusaha berkomunikasi dari hati ke hati dengannya. Dia bersedia sekolah tapi dengan syarat belajarnya tidak di kelas melainkan di ruang kepala sekolah dan harus tertutup rapat. 
Deal... Kesepakatan antara saya sebagai kepala sekolah dengannya sudah kami sepakati berdua. Dia boleh belajar di ruangan saya dengan semua persayaratan yang diajukan asal dia mau sekolah.

hari berganti hari tak terasa sudah satu bulan dia belajar di ruangan saya dengan kondisi pintu dan jendela harus ditutup, Alhamdulillah dalam satu bulan tersebut sudah bertambah orang yang dia mau diajak berbicara. Saya, wali kelasnya, operator sekolah dan semua bapak ibu guru serta beberapa orang temannya yang secara bergiliran kami mintai kesediaannya untuk belajar bersamanya. 
Bulan kedua sudah mau beralih tempat belajar. dari ruang kepala sekolah pindah ke ruang kerja guru yang nyambung jadi satu dengan kelasnya tinggal menyibak gorden pembatasnya saja. 

Alhamdulillah perkembangannya semakin bagus. Ketakutannya untuk ke sekolah sedikit demi sedikit mulai berkurang. Temannya pun mulai banyak yang dia terima. Ruangan belajar yang tertutup rapat lama kelamaan mulai agak longgar. Ketakutannya sedikit demi sedikit berkurang.

Suatu hari saya nekat membawanya jalan ke hutan kota. Hanya berdua. Masyaa Allah bahagianya melihatnya berlari dan mengeksplor tanaman dan hewan yang ada di hutan kota. Rasanya lepas. Imajinasinya jalan. hayalannya tentang dinosaurus dan impiannya menjadi seorang palaentolog semakin kuat. Melihat beberapa hewan hewan kecil di hutan kota membuat imajinasinya semakin jalan. Rasa penasaran dan haus akan ilmu semakin jelas kelihatan pada raiut wajahnya. 

Sepulang dari huran kota besoknya semakin terbuka dengan teman temannya. Meski begitu kami belum berani memaksalan kehendak kami kepadanya agar mau masuk kelas. Kami menunggu kesadarannya. menanamkan pemahaman kepadanya secara perlahan. Juga teman temannya yang care padanya.
Hingga semester 2 pekan kedua, doa impian dan harapan kami terwujud. Anak sholeh cerdas kami akhirnya mau dan berani masuk kelas. Belajar bersama dengan teman temannya. 
Genap dua bulan sjeka kepindahannya ke sekolah kami. 

Usaha, doa dan perhatian telah menghilangkan ketakutannya akan kelas dan khalayak ramai.

Syukur yang tiada terhingga kami panjatkan kehadirat Allah SWT melihat perkembangannya. 
dan saat dia dengan bangga berucap "Selamat Tinggal Kantor, sekarang adek Mau belajar bersama teman teman di kelas. "

Selamat sayang.. 
Dirimu telah berhasil melewati rintangan terberat melawan ketakutanmu. 

Love you. 

Kami semua mendukungmu.

kami semua menyayangimu. 

jangan takut lagi yaa....


Kebahagiaan seorang guru kala melihat peserta didiknya berhasil.

Senin, 09 Januari 2023

MENULIS SETIAP HARI

 

MENULIS SETIAP HARI


 

Resume   Pertemuan 1

          Gelombang          :  28

          Narasumber         :  Dr Wijaya Kusumah, M.Pd

          Moderator            : Dail Ma'ruf. M.Pd

          Materi/Tema        :  Menulis Setiap Hari   


Malam senin, 9 Januari 2023 Kembali mengikuti kegiatan Belajar Menulis yang kemarin sempat terganggu oleh kegiatan dan kondisi fisik yang tidak bersahabat. 

Seperti kegiatan di tahap sebelumnya kembali Om Jay menjadi pemateri yang mampu memabngkitkan semangat kita untuk menjadi penulis. Membagikan pengalaman terbaik beliau untuk memotivasi peserta agar menjadi penulis. 

dari perkenalan beliau yang dipaparkan oleh  moderator bapak Dail Ma'ruf  yang ramah dan humble Om Jay yang lahir    du Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1972 . Beliau membakar semangat peserta untuk menjadi penulis. Membagikan pengalaman dan pengetahuan mereka agar bermanfaat bagi orang lain.

Males, lupa atau ada kesibukan lain (tak bisa memanage waktu) sering menajdi hambatan menjadi seorang penulis (termasuk aku 😓). Mengatasi hal tersebaut Om Jay memberikan salah satu cara mengatasinya yaitu dengan cara "Menulis Setiap Hari" agar apa yang dialami , dipikirkan maupun dikerjakan pada hari itu dapat ditulus dengan ingatan yang masih segar (apalagi aku ya yang sudah memasuki usia ... he he)

Apa yang dikatakan oleh Om Jay bukan tanpa alasan, terbukti dengan banyaknya karya dari hasil menulis setiap hari yang beliau lakukan. Mulai dari karya tulis ilmiah, artikel hingga buku dengan berbagai judul telah beliau hasilkan sejak tahun 2005 hingga 2021.

Beberapa di antara buku tersebut di antaranya. 

Proses Pembelajaran Internet dalam Meningkatkan Ketidaksabaran Siswa (2005), Pembelajaran Berbasis TIK dalam Kelas Akselerasi dalam Meningkatkan Imtak-Ilmu secara Terintegrasi (2006), Efektifitas Pemanfaatan Blog Sebagai Media Tes Online (2011), Write Every Day & Prove What Happens (2011), dan ICT: Blog Writing For Education (2012). Buku Berburu Ilmu di Negeri Panda Imut (2021), Buku Agar PJJ Tak Lagi Membosankan (2021), Buku Awas Virus Corona Mengawasimu (2021), Guru Mengemudi (2021) dan banyak lagi buku karya beliau. Selain buku tulisan tulisan beliau di blog sangat inspiratif dan tulisan tulisan tersebut yang akhgirnya dipetik hasilnya oleh beliau. Beberapa buku dan karya beliau menjadi juara dalam lomba tingkat Nasional dan bahkan sempat mengantarkan beliau bisa bertemu langsung dengan bapak Presiden republik Indonesia.  

Dalam sesi tanya jawab  om Jay menjawab semua pertanyaan peserta yang sebagian besar berisi tentang tantangan menjadi penulis produktif, mengngalahkan mental blok dan tetap menumbuhkan semangat untuk tterus menulis.

Closing tstament Om Jay memberikan tips jitu menjadi penulis yakni "Menulislah setiap hari, tulis apa yang kita sukai dan kuasai di blog" 

Terima kasih Om Jay. 
Materi malam ini menambah Booster semangat saya yang sempat redup. 


Bismillah.. 

Membangun kesadaran diri untuk tambah bersemangat menghadapi segala rintangan. 


Rohimah, 10012023

UPAYA MENERBITKAN BUKU

 KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA PGRI Gelombang               : 28 Pertemuan ke            : 30 Tema                         : Upaya Penerbi...